snow

Selasa, 21 Februari 2012

Download Pembelajaran Bahasa Inggris

Untuk Memudahkan Pembelajaran Bahasa Inggris, kami susun Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Bentuk Power Point
Download Filenya disini
http://www.4shared.com/office/-lsdwKO0/POWER_POINT-PEMBELAJARAN-BAHAS.html

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan    : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran        : Bahasa Inggris
Kelas/Semester        : XI/I
Alokasi Waktu        : 2x40 Menit ( 1x Pertemuan )
Standar Kompetensi:
2. Mendengarkan :
    Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained ) dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar:
2.2     Merespon makna dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancer dan berterima dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam teks : recount, narrative, dan procedure.
Indicator :
2.2.1     Mampu merespon makna tentang penggunaan “Simple Past” dalam “Narrative Teks”
2.2.2     Mampu menjawab soal-soal yang berhubungan dengan “Simple Past”
2.2.3     Mampu memahami tentang penggunaan “Past Tense”
2.2.4     Mampu menyusun kalimat yang menggunakan “Past Tense”
2.2.5    Mampu bercerita tentang pengalaman yang telah tejadi
Materi Pembelajaran :
1.    Narrative teks
2.    Simple past
3.    Soal- soal yang berhubungan dengan past tense
Sumber Belajar :
  • The English Competence, English for SMA Grade XI, Yudhistira
  • Understanding and Using English Grammar second edition, Betty Schrampfer Azar, Pretince Hall Regents, New Jersey
  • Dictionary
Metode Pembelajaran :
•    ceramah
•    Tanya-jawab
•    Active Learning
Langkah-Langkah Pembelajaran :
A.    Kegiatan Awal (± 10 Menit )
1.    Greeting  Siswa
2.    Mengabsen Siswa
3.    Menjelaskan tentang tujuan dari kegiatan belajar-mengajar
B.    Kegiatan Inti ( ± 60 Menit )
1.    Siswa Diberi penjelasan tentang Narrative Teks
2.    Siswa diberi penjelasan penggunaan  “Simple Past “
3.    Siswa membuat kalimat yang berhubungan dengan “Past Tense”
4.    Siswa menjawab soal-soal yang berkaitan dengan penggunaan “Past Tense” yang diberikan oleh guru
5.    Siswa bersama-sama dengan rekannya dan guru mendiskusikan soal-soal tersebut
6.    Siswa disuruh maju ke depan untuk menceritakan pengalamannya dengan menggunakan  “ Past Tense”
7.    Siswa mengumpulkan hasil kerja
C.    Kegiatan Akhir ( ± 10 Menit )
1.    Feedback
2.    Komentar guru tentang hambatan-hambatan yang dialami siswa selama kegiatan belajar-mengajar
3.    Guru memberikan rangkuman tentang kegitan belajar-mengajar yang telah dilaksanakan
D.    Penilaian Hasil
BENTUK-BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
  • Setiap Jawaban yang benar dikalikan 5
  • Untuk menceritakan kembali pengalaman

5 = baik sekali
4 = baik
3 = cukup baik
2 = kurang
1 = sangat kurang sekali
Cara penilaian : ( skor soal x 2) + ( skor menceritakan pengalaman x 2) + 10 = nilai akhir

            Mengetahui,                                                                      
            Kepala Sekolah                                                                  Guru,



    (………….................)                                                  (……………………)


Download Versi Wordnya











Resume TIK

Pendahuluan

Komputer merupakan suatu terobosan teknologi yang dapat diandalkan  disegala bidang sehingga sangat membantu manusia dalam melakukan aktivitas Ini terlihat dari segala bentuk hasil kemajuan teknologi komputer, baik itu dalam bidang kedokteran, engineering, otomotif, musik dan juga  dalam kemajuan teknologi komputer itu sendiri yang terus mengadakan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kemampuannya sehingga komputer sering menjadi klien bagi manusia.
Kemajuan teknologi komputer bukan hanya memberi kemudahan bagi manusia untuk melakukan aktivitas saja tetapi juga dapat memberikan hiburan yang telah tersaji di dalamnya sehingga dapat di gunakan bersamaan sambil melakukan aktivitas pekerjan yang sering disebut sebagai teknologi Multimedia.
Oleh sebab itu, dalam dunia pendidikan teknologi multimedia sudah menjadi pelajaran wajib yang harus diberikan kepada siswa sebagai  modal di masa depan untuk memasiki dunia kerja. Seperti halnya di Unuversitas multimedia atau yang lebih dikenal dengan TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi) diajarkan untuk dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh untuk kesejahtraan masyarakat.
Resume pelajaran TIK

I.    PERGESERAN PARADIGMA PENDIDIKAN

Pendidikan bukan hanya sebatas pemahaman namun bertumpu pada proses penguasaan ilmu yang fungsional berdasarkan kerangka berfikir ilmiah. Pergeseran paradigma pendiddikan  ditandai dengan adanya perubahan kurikulum, perubahan strategi pembelajaran, pendekatan dari SCL ke TCL dan perubahan kompetensi lulusan. Semua itu didasari karena keadaan kondisi global yang ada yaitu tuntutan dunia kerja, sehingga setiap individu yang dinyatakan lulus harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat, dunia kerja, profesional serta kebutuhan para generasi muda. Pergeseran paradigma pendidikan salah satunya ditandai dengan perubahan orientasi kurikulum, yaitu diawali dengan kurikulum nasional 1994 yang berorientasi pada penguasaan pengetahuaan, keterampilan dan sikap sesuai target kurikulum program studinya. Lalu kemudian beralih pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yaitu berorientasi pada penguasaan kompetensi di bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan kurikulum bidang studinya. Yang dimaksud dengan kompetensi menurut SK Mendiknas No.045/U/2002,Ps.21 adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab, yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas pada bidang pekerjaan tertentu.
    Ciri-ciri rancangan Kurikulum Berbasis Kompetensi,adalah:
1.    Menyatakan secara jelas bahwa kompetensi sebagai keluaran proses pembelajaran
2.    Materi ajar dan proses didesain berorientasi pada pencapaian kompetensi dan berfokus pada minat peserta didik
3.    Penilaian hasil belajar ditekankan pada kemampuan unjuk kerja(melakukan sesuatu)
4.    Disusun oleh penyelenggara dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap lulusan
5.    Merupakan integrasi dari penguasaan ranah kognitif, psikomotorik dan afektif.
Kompetensi tujuan itu memiliki tiga ranah, yaitu ranah afektif, kognitif dan psikomotorik, dan setiap ranah tersebut bukan hal yang terpisah namun bagian ranah tersebut harus saling melengkapi.
Dalam pergeseran paradigma pendidikan juga ditandai dengan perubahan pendekatan pembelajaran, yaitu yang dahulu pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru, yaitu TCL maka dengan adanya perubahan kondisi global yang menuntut pembelajaran tidk lagi berorientasi pada teacher melainkan pada student atau siswa (SCL), sehingga siswa dituntut harus berperan aktif dalam pembelajaran.  Ciri-ciri pemelajaran SCL yaitu:
o    Belajar diarahkan pada pencapaian kompe-tensi mahasiswa melalui proses, penemuan  dan pemecahan masalah
o    Belajar diarahkan pada  pembelajaran ber-basis aneka sumber belajar
o    Proses pembelajaran cenderung mengguna-kan pendekatan interdisiplin
o    Proses pembelajaran difasilitasi mengguna-kan multimedia / TIK.
Dengan adanya SCL maka peran seorang guru atau dosen tidak lagi sebagai pusat pembelajaran,namun sebagai fasilitator, motivator seperti (merumuskan tujuan/kompetensi pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, mengevaluasi perkembanan belajar peserta didik secara pribadi, mendorong peserta berpikir kritis, kreatif dan dapat berkemampuan memecahakan masalah, menyediakan dan memberikan pengalaman belajar sesuai dengantuntutan kompetensi, menjelaskan tentang norma, aturan standar, sistem nilai, dan etika yang berkaitan dengan mata pelajaran atau kuliah). Implikasi peran seorang dosen dengan adanya SCL adalah:
-    Sebagai dosen harus membuka diri terhadap peningkatan mutu pembelajaran disamping memfokuskan pada perkembangan bidang ilmunya
-    Dosen merupakan perancang pembelajaran yang harus terus menerus melakukan penilaian dan pencarian informasi, disni pernan IT ynag lebih dominan
-    Dosen secra berkontinyu melakukan pembibungan, pengarahan dan penilaian terhadap kegiatan belajar mahasiswanya
Pergeseran paradigma pendidikan juga ditandai dengan adanya perubahan standar kompetensi lulusan (SKL), hal itu mengakibatakan perubahan strategi pembelajaran, berdasarkan (SK Mendiknas No. 045/U/2002 … elemen elemen kompetensi (pasal 2 ayat : 1 dan 2): ISI dan METODE PEMBELAJARAN dapat dikreasi secara bebas oleh setiap lembaga pendidi-kan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan), jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran harus lebih menyenangkan,bermakana, memberdayakan aneka sumber dan yang paling utama berorientasi pada tehnologi informasi. Strategi pembelajaran salah satunya berorientasi pada TI, TI dijadikan utama karena memberdayakan kemajuan teknologi, menggunakan IT sebagai solusi untuk kebtuhan informasi, menjawab perubahan yang bergulir sangat cepat dan TI menjadikan masa depan lebih baik.
Ada empat prinsip dalam pergeseran paradigma pembelajaran,yaitu:
  1. Keberhasilan institusi dinilai berdasarkan mutu belajar peserta didik
  2. Belajar menjadi tanggungjawab bersama
  3. Institusi harus menjadi pebelajar, sehingga dari waktu ke waktu yang dihasilkan adalah belajar
  4. Lingkungan belajar harus dicitakan agar terjadi proses penemuan dan pembangunan pengetahuan daripada sekedar transfer ilmu pengetahuan.

II.    SEJARAH PERKEMBANGAN TIK
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan. Teknologi informasi dan komunikasi sudah dimulai sejak zaman pra sejarah. Bentuk awal komunikasi pada saat itu hanya berkisar pada suara dan isyarat tangan. Kemudian diciptakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat pada zaman berikutnya. Lalu manusia mulai menciptakan alat-alat mekanik untuk proses perhitungan, dan tidak sampai disitu penelitan terus dilakukan untuk menemukan alat-alat yang mampu memudahkan hidup manusia.
  1. Masa prasejarah (…sd 3000sm), Pada masa pra sejarah, manusia berkomunikasi dengan menggambarkan informasi pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya.
  2. Masa sejarah (3000sm sd 1400m), Perkembangan cara berkomunikasi semakin maju pada masa sejarah, mulai dari ditemukannya abjad fonetik, kerta sebagai media menulis, sampai pada cara mencetak buku.
  3. Masa modern (1400m sd sekarang), Pada masa ini terjadi kemajuan yang cukup berarti pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti contoh:
-    1450M (Koran pertama di dunia mulai beredar di Eropa meski belum terbit secara harian)
-    1910M (Thomas Alva Edison menciptakan film bersuara pertama di dunia)
-    1963M (Amerika menciptakan sistem kode pos)
-    1985M (Ditemukannya cakram penyimpan data (CD))
-    1999M (Munculnya raksasa mesin pencari informasi secara gratis di dunia yaitu Google.com)
Dari masa ke masa semua teknologi informasi dan komunikasi selalu mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik, lebih canggih dan secara tidak langsung memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan kehidupannya serta memecahkan persoalan-persoalan yang dialami.

III.    PENDIDIKAN BERBASIS TIK


Pendidikan berbasis TIK,yaitu pendidikan yang pendekatan pembelajarannya mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai medium penyampai pesan dalam belajar. Pendekatan berbasis TIK diawali dari masuknya media dalam pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, banyak ragam pembelajaran yang berbasis TIK, seperti: pendidikan jarak jauh, dual mode edcation, virtual education, virtual school, virtual university,dll.
Teknologi informasi, tentu saja berpusat pada internet. Dewasa ini, trend pembelajaran berbasis TIK sangat diminati oleh masyarakat tentu saja itu berkaitan dengan tuntutan dunia kerja. TIK memicu lahirnya berbagai macam model pembelajaran, yang tentu saja model pembelajaran tersebut berbasis jarinagan komputer, seperti model pembelajaran e’learning, on line learning, blended learning, mobile learning,dll.
Walaupun pembelajaran berbasis TIK sangat memudahkan dalam segala hal, namun pembelajaran berbasis TIK mengalami kendala, seperti: tidak adanya kontrol dari pihak lain, jadi kontrol ada ditangan pennguna, oleh sebab itu sebagai pengguna harus dapat membatasi didri sendiri atau mengontrol didri sendiri dalam menngunakan fasilitas TIK. Dalam TIK, biasanya akan ada kendala seperti tidak ada sentuhan kemanusiaan, jadi apapun informasi dapat masuk tanpa adanaya penyaringan, dana kendala yang terakhir mengapa TIK masih belum dapat dipublikasikan secara luas karena sdm diasin intrusional terbatas.

IV.    PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER ATAU TIK

Sudah dijelaskan diatas bahwa pembelajaran nerbasis TIK adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai medium penyampai pesan dalam pembelajaran. Perkembangan pembelajaran TIK,TIK awalnya berkisar pada suara atau bunyi-bunyian,lambang lalu melalui perkembangan  zaman dan kebutuhan manusia maka mulai diciptakan cara mencetak buku, jadi bunyi atau lambang-lambang tersebut dkumpulkan dan dibukukan, lalu setelah adanya pencetakan maka perkembangan komunikasi beralih pada audio dan visual, lalu karena kebutuhan manusia yang sangat kompleks maka pembelajaran TIK tidak audio dan visual kembali namun hal itu digabungkan menjadi audio visual, kemudian interaktif lalu multimedia dan perkembangan selanjutnya adalah jaringan, dengan jaringan maka informasi-informasi yang ada disimpan di server dan pengguna dapat mengakses dari mana saja serta kapan saja.
Dengan pembelajaran berbasis TIK, maka pembelajaran lebih menyenangkan, pembelajaran berbasis TIK lebih menekankan siswa yang lebih aktif, siswa yang menjadi center, dan teacher hanya sebagai fasilitator, motivator dan evaluator. Dalam pembelajaran berbasis komputer, ada dua cara pembelajaran yaitu secara online dan offline. Pembelajaran berbasis komputer secara offline, yaitu misalkan saja: pemetaan konsep, drill, tutorial, games, simulasi, cd interaktif, dll. Dan bila secara online, pembelajaran dapat berbasis web (online learning),teknologi (e’learning) dan sistem integreted (distance learning). Model Pembelajaran berbasis web, teknologi dan sistem integreted yaitu e’learning, on line learning, blended learning, mobile learning, pendidikan jarak jauh, dual mode edcation, virtual education, virtual school, virtual university,dll.
TIK dewasa ini menjadi sumber pembelajaran karena TIK mampu menjawab kebutuhan informasi, layanan yang cepat dan murah, memberikan informasi terkini. Langkah-langkah bagaimana TIK mampu menjawab kebutuhan informasi yaitu mengintegrasikan TIK sebagai sumber belajar, memastikan alamat-alamat situs yang akan dikunjungi, mengembangkan LKS berbasis PBK, membuat lembar refleksi diri. Sebagai sumber pembelajaran yaitu salah satunya memberikan layanan yang cepat dan murah, mengapa hal tersebut karena dengan TIK maka meninggalkan kebiasaan satu sumber belajar karena misalkan menggunakan internet dapat menjelajah bukan hanya satu sumber sehingga memunculkan aneka sumber. TIK sebagai sumber belajar tentunya akan memberikan informasi terkini karena cepat ( secara otomatis maka akan cepat terkoneksi ke semua system jaringan perpustakaan) lalu alasan kedua yaitu terkini (pastinya informasi selalu baru atau up to date, sesuai dengan perkembangan yang ada).
TIK sebagai media pembelajaran memliki dua tujuan yaitu tujuan utama dan tujuan khusus, dengan tujuan utamanya adalah agar pesan pembelajaran yang disamapaikan mudah dimengerti oleh para peserta didik. Lalu tujuan khususnya  TIK sebagai media pembelajaran adalah:
  • Memberi pengalaman belajar yang berbeda
  • Menumbuhkan sikap dan keterampilan BTI
  • Menciptakan situasi belajar menyenangkan
  • Menjadikan belajar lebih efektif, efisien dan bermakna
  • Membuka peluang belajar dimana saja dan kapan saja
  • Memberikan motivasi belajar kepada siswa
  • Menjadikan belajar sebagai kebutuhan
Namun dalam penggunaan TIK pasti ada kendala dalam pembelajaran secara online, kendala tersebut yaitu:
  • Kesulitan dalam pengembangan program
  • Infrastruktur yang belum memadai
  • SDM yang terbatas (pengelola)
  • Gagap teknologi (peserta)
  • Kultur belajar yang sulit berubah
  • Luasnya wilayah jangkauan dan belum meratanya kualitas penerimaan pesan
TIK sebagai media pembelajaran, dibutuhkannya dua pihak yaitu sebagai satu pihak penerima dan satu pihak lainnya pengirim dalam berkomunikasi. Menurut ahli Dwyer(1978) dalam berkomunikasi secara verbal dan visual, daya ingat manusia itu terbatas, dijelaskan Dwyer, dalam penelitiannya manusia dalam jangka waktu 3 hari secara verbal hanya menyerap 10%, selama 3 jam hanya menyerap 70%, dalam komunikasi secara visual jangka waktu 3 hari hanya menyerap 20% dan jangka waktu 3 jam hanya mampu mengingat sebesar 72%. Bila secara verbal dan visual,dalam jangka waktu 3 jam daya ingat manusia sebesar 85% dan dalam jangka waktu 3 hari daya ingat manusia sebesar 65%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa daya ingat manusia lebih banyak menyerapa apabila manusia itu menjlani komunikasi secara verbal dan visual.
Alasan lain mengapa media pembelajaran TIK sekarang akhir-akhir ini diminatai karena menghemat waktu, dapat menyamakan persepsi, dapat menarik perhatiaan,dsbnya.
Menurut Gerlach,Ely, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu secara desain dan utilization, bila secara desain klasifikasinya adalah berdasrkan grafis, model, modul, paket terprogram, gambar dan foto, program audio, program video, computer interaktif, multimedia dan jaringan. Lalu bila secara utilization media pembelajaran klasifikasinya yaitu benda sebenarnya, lingkungan, nara sumber, fenomena alam,dll.
Prinsip-prinsip pemilihan media, yatu sesuai dengan ketepatan media dengan tujuan, misalakan pembelajaran afektif (seperti pelajaran: agama, pancasila, budipekerti atau yang berhubungan dengan sikap, nilai dan norma-norma). Medianya dapat berupa modeling, program video, TIK, program audio. Prinsip media sesuai dengan ketepatan sasaran yaitu disesuaikan dengan usia, pendidikan dan pengetahuan. Jadi sasran dalam pemilihan media ini disesuaikan denga usia serta pendidikannya, apabila masih dalam usia anak-anak atau pendidikan dasar pembelajaranpun haruslah masih konkrit yang bentuknya masih dapat dilihat oleh anak-anak, namun apabila sudah dewasa maka pembelajaran TIK juga disesuaikan sudah tidak beljar dalam bentuk konkrit lagi namun sudah meningkat, sudah dapat belajar secara abstrak.
Dalam memanfaatkan TIK, banyak kemudahan dalam pengadaannya, karena dengan berbasis computer maka sebagai seorang pengajar dengan TIK kita dapat memanfaatkan yang ada, modifikasi, dapat juga membuat media pembeljaran yang baru menggunakan teknologi computer.
 Ada empat criteria dalam media pembelajaran, yaitu kesederhanaan, keseimbangan, ketegasan dan keutuhan. Disini akan dibahas satu persatu tentang pinsip tersebut,
1). Kesederhanaan, gunakan:
a.    1 slide untuk satu konsep
b.    Rumus 6x6 untuk tulisan
c.    Huruf sebaiknya mudah dibaca
d.    Visual digunakan untuk pesan yang kompleks
2). Keutuhan,
a.    Keutuhan lebih dari bagian-bagian
b.    Keutuhan adalah keharmonisan dalam kesatuan pesan
3). Keseimbangan
Keserasian tata letak desain pesan pada bidang slide atau transparasi
4). Ketegasan
Tehnik memberi penekanan pada bidang tertentu, misalanya pada bagian tertentu ditekankan dengan warana, perbesaran. Garis bawah ataupun arsir

Pengembangan media pembelajaran, prosedurnya adalah:
Misalkan untuk satu pokok bahasan:
1.    Merumuskan SK
2.    Merumuskan KD
3.    Mengidentifikasi materi pembelajaran
4.    Menentukan strategi pembelajaran (media dan metode)

Lalu hal-hal tersebut dijadikan SAP, lalu dari SAP tersebut
1.    Mengumpulkan bahan pustaka
2.    Mengembangkan rancangan media pembelajaran
3.    Memproduksi media pembelajaran
4.    Melakukan uji coba dan revisi

Dalam mengembangkan media pembelajaran harus diperhatikan bahwa setiap jenis media memiliki prosedur dan teknik yang spesifik dalam mengembangkannya, dan setiap media memiliki keunukan tersendiri.
Merancang media pembelajaran,sebagai contoh dalam pembuaran media ohp-lcd, langkah-langkahnya, yaitu:
o    Tentukan topic yang akan dicapai
o    Tentukan kebutuhan slide untuk mencapai topic
o    Buat garis besar materi untuk masing-masing slide
o    Buat disain pesan dengan menerapkan prinsip-prinsip desain
o    Pindahkan desain dengan komputer

V.    PENDIDIKAN JARAK JAUH / DISTANCE EDUCATION
Saat ini menjamurnya jumlah perguruan tinggi di berbagai negara yang menyajikan materi perkuliahan secara elektronik, sebagai pelengkap atau pengganti pembelajaran. Beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan jarak jauh sebagai alternative bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti perkuliahan secara tatap muks, mungkin disebabkan karen adanya pekerjaan. Dalam hal ini, pembelajaran jarak jauh atau distance education berfungsi sebagai pilihan atau option bagi mahasiswa. Melalui kegiatan pembelajaran elektronik, siswa dapat berkomunikasi dengan gurunya kapan saja, yaitu melalui e-mail. Demikian juga sebaliknya. Sifat komunikasinya bisa tertutup antara satu siswa dengan guru atau bahkan bersama-sama melalui papan buletin. Komunikasinya juga masih bisa dipilih, mau secara serentak atau tidak .Melalui e-Learning, para siswa/mahasiswa dimungkinkan untuk tetap dapat belajar sekalipun tidak hadir secara fisik di dalam kelas. Kegiatan belajar menjadi sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan ketersediaan waktu para siswa/mahasiswa. Kegiatan pembelajaran terjadi melalui interaksi siswa/ mahasiswa dengan sumber belajar yang tersedia dan dapat diakses dari internet.
Pembelajaran jarak jauh yang berbasis pada WEB,yaitu memanfaatkan internet sebagai sumber belajar/ sumber untuk memperoleh informasi. Bila pembelajaran jarak jauh yang berbasis pada tekonologi, yaitu memanfaatkan teknologi elektronika sebagai media pembelajaran. Dan bila pembelajaran jarak jauh dengan integrated system, yaitu memanfaatkan teknologi elektronik dan jaringan (WEB) sebagai system pembelajaran. Dewasa ini penerapannya sudah ada pada SMP terbuka dan Universitas terbuka. Walaupun pendidikan jarak jauh memudahkan siswa atau mahasiswa dalam belajar namun terdapat kendala dalam melakukan distance education atau pendidikan jarak jauh, kendala tersebut:
  1. Kesulitan dalam pengembangan program
  2. Infrastruktur yang belum memadai
  3. SDM yang terbatas
  4. Kultur belajar yang sulit untuk diubah
  5. Bagi peserta baiasanya adanya gaptek atau gagap teknologi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa distance education atau yang lebih popular saat ini yaitu e-learning adalah salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakasanakan melalui pemanfaatan teknologi computer dan internet. Apabila siswa atau mahasiswa tidak bisa mengikuti kelas konvesional karena mungkin banyak sebab yang menghalangi, misalanya saja, sibuk dalam pekerjaan, kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk bias masuk berpergian, daya tamping sekolah konvensional yang terbatas, putus sekolah atau mungkin seseorang sudah dididik oleh keluarganya bahawa pendidikan tidak boleh di luar rumah (home schoolers) dimungkinkan untuk dapat tetap belajar yaitu melalui e-learning.
Peserta didik, dosen/guru/instruktur dapat memperoleh manfaat dari penyelenggaraan e-learning (pendidikan jarak jauh). Ada beberapa manfaat e-learning atau pendidikan jarak jauh adalah fleksibiitas kegiatan pembelajaran, baik untuk interaksi peserta didik denagn pengajar, interaksi peserta didik dengan materi pembelajaran serta interaksi anntara sesame peserta didik dalam mendiskusikan pembelajaran.

VI.    PENELITIAN BERBASIS TIK

Ragam penelitian berbasis TIK, yaitu dapa berbasis pembelajaran berbasis computer, berbasis on-line, bebasis pendidikan jarak jauh. Dan penelitaian berbasis TIK ini sdah diterpkan pada penelitian di SMP terbuka dan Universitas terbuka, karena kedua institusi tersebut sudah menerapkan TIK. Pendidikan berbasis TIK, pastinya ada keunggulannya, keunggulannya tersebut adalah:
  • Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik
  • Program dapat di-update secara cepat
  • Interaksi dapat bersifat real-time
  • Mengakomodasi seluruh proses belajar
  • Dapat diakses dari lokasi mana saja
  • Materi dirancang secara multimedia
  • Peserta belajar terhubung ke seluruh perpustakaan dunia
Walaupun pendidikan berbasis TIK memiliki keunggulan namun tidak bisa dipungkiri pendidikan berbasis TIK juga memiliki kelemahan, kelemahan-kelemahan tersebut yaitu:
  • Buruknya perencanaan penggunaan sehingga tidak sesuai kebutuhan
  • Pengguna tidak mengenal secara baik system yang digunakan
  • Permasalahan bandwidth yang kecil, sehingga tidak secara leluasa dapat mengakses informasi-informasi yang diperlukan untuk pembelajaran
Hasil penelitian yang menggunakan TIK dalam pendidikan, menghasilkan:
  • Kualitas siswa jauh lebih baik disbanding kelas konvensional
  • Siswa antusias mengikuti da menyelesaikan keseluruhan proses
  • Adanya tingkat kepuasan pada siswa
  • Siswa dapat menyelesaikan seluruh fungsi system dengan baik.
Jadi dapat disimpulkan sekolah atau lembaga yang menerapkan kurikulum pendidikan sekolah atau lembaga berbasis TIK peserta didiknya lebih antusias, materi pembelajaran lebih mudah terserap. Yang paling penting siswa atau peserta didik dapat berperan aktif adalam pembelajaran.


Judul TIK

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN BERBICARA BAHASA INGGRIS
 
Mengapa memilih judul di atas, karena tidak bisa dipungkiri, di seluruh lembaga pendidikan selalu mengharuskan pembelajaran Bahasa Asing, terutama Bahasa Inggris menjadi pelajaran utama baik pendidikan dasar sampai tinggi. Karena Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang telah dipakai oleh banyak Negara sebagai alat berkomunikasi. Namun dalam pembelajarannya selalu mengalami kesulitan. Kadang kala, seorang siswa sukar dalam berbicara Bahasa Inggris, sehingga siswa enggan dalam belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itu sebagai pengajar,haruslah mampu untuk membuat salah satu metode yang dapat menarik siswa khusunya belajar Bahasa Inggris, salah stu metode adalah Macromedia Flash atau sering disebut dengan Flash, penggunaan metode flash dalam pembelajaran masih sedikit yang menggunakannya. Dengan Flash pembelajaran untuk merangsang siswa mampu berbicara Bahasa Inggris menjadi lebih aktif, karena Flash merupakan program yang diperuntukkan untuk merancang dan membuat animasi berbeda dengan powerpoint yang hanya menyediakan animasi yang berupa teks dan fiturnya pun terbtas. Oleh sebab itu, penelitiaan ini memfokuskan pada pembelajaran Bahasa inggris menggunakan metode Flash, seberapa efektifkah, seberapa jauh kefektifan metode Flash dalam pengajaran Bahasa Inggris khususnya kemampuan dalam berbicara.